<$BlogRSDUrl$>

CATATAN IBNU SABIIL
"JIKA KAMU MENGETAHUI SEBERAPA DEKATNYA KAMU KEPADA SANG KHOLIQ MAKA SEDEKAT ITULAH SANG KHOLIQ KEPADAMU"

Sunday, September 9, 2007

Bangsa Yang Malang(Revisi)


Bingung juga ya mau nulis apa? hehehe.... Tapi saya cuma mau menyentil perasaan kita aja. 17 Agustus 2007 ini adalah moment penting untuk kita renungkan. Mari kita tengok negara kita saat ini, kayaknya gak ada tuh yang kurang pada negara kita, tanah yang subur, ladang hijau yang terhampar, hutan yang lebat, laut yang indah, dan tentunya semua ini adalah pemberian Yang Maha Pengasih.

Namun ada satu yang kurang pada negara kita yaitu identitas diri sebagai negara yang indah dan sentosa. Dan ini bukanlah kesalahan tanah air kita tapi adalah kesalahan kita sendiri. Tanah air kita sudah memberikan yang terbaik untuk kita, alam yang indah sampai dijuluki syurga tropis, cuma permasalahannya kita yang sudah diberikan semua ini malah menggunakannya semaunya sendiri, yaa akhirnya kita bisa lihat sendiri apa hasilnya, buktinya kerusakan dimana-mana.

Tulisan ini terinspirasi ketika saya menghadiri acara "kenduri agustusan" di KSW Mesir yang dipanitiai oleh teman-teman dari PCI NU Mesir, ketika itu satu teater ditampilkan yang mengisahkan tentang jatuhnya harga diri "si Indonesia" dihadapan teman-temannya yang dikarenakan sudah sangat buruk sekali wajahnya, bahkan musuhpun tidak ada yang takut dengannya.

Kita menginginkan yang terbaik dari negara kita, tapi kita malah menggunakannya yang tidak baik. Dimanakah letak kecintaan kita kepada negara ini?. Saya tidak bisa berbicara panjang dan berceramah disini karena kita sudah sama-sama tahu bagaimana cara mencintai negara kita, sampai-sampai ada ungkapan "Cinta Tanah Air Adalah Sebagian Dari Iman".

Mari kita tengok negara kita dari dekat, kemiskinan di negara kita semakin banyak, kesenjangan sosial semakin meningkat, kerusakan alam dimana-mana, semakin bobroknya moral masyarakat indonesia, korupsi sudah menjadi makanan sehari-hari, ulama sudah lupa umatnya, pejabat sudah lupa rakyatnya, pemuda sudah enak dengan candu dan sex, dan masih banyak lagi kekurangan bangsa indonesia sehingga tidak lagi dihormati oleh bangsa-bangsa lain, belum lagi keributan antarsuku/antarkampung, sehingga wajah Indonesia begitu muram dan kusut.

Jadi, dimanakah letak nasionalisme kita terhadap bangsa ini, masih adakah atau setengahkah atau hilang sama sekali dari hati kita?. Kita tidak bisa saling menyalahkan tapi kita seharusnya menyalahkan diri kita sendiri karena kita sudah jauh dari apa yang diinginkan bangsa kita ibarat si anak sudah durhaka pada ibunya.

Sebagai orang yang terpelajar tentunya kita tahu solusi apa yang harus kita perbuat untuk bangsa kita ini, karena menurut saya baiknya satu bangsa tergantung para pemuda. Kita bisa melihat dari sejarah, Soekarno begitu bangganya berpidato didepan rakyatnya dengan menyebut "PEMUDA", begitu juga Jepang setelah dibom oleh sekutu para pemuda dikirim ke negara barat untuk belajar dan kembali membangun bangsanya.

Maka peran pemuda sangat penting dan urgen pada suatu bangsa. Buruknya pemuda maka buruklah bangsa itu dan baiknya pemuda maka baiklah bangsa itu. Oleh karena itu, jika kita semua bangkit memperbaiki diri kita untuk bangsa Indonesia yang tentunya dengan spiritual yang baik, maka Indonesia akan bangkit didepan bangsa-bangsa lain dengan wajah yang bukan lagi muram dan kusut tapi dengan wajah yang gagah perkasa.

MERDEKA!!!

posted by herry Talaohu

0 Comments:

Post a Comment

permalink